Pages

Tuesday, November 25, 2014

Sahabat

Sahabat itu...
Tidak selalu mereka yang mengenalmu bertahun2
Tidak selalu mereka yang berjalan di sampingmu
Tidak selalu mereka yang mengetahui segala baik dan burukmu

Bagiku,
Sahabat adalah mereka yang digerakkan hatinya oleh Tuhan pada waktu2 tertentu untuk menolong kita :')

Jadi ingatlah,
Semua orang yang pernah menolongmu,
Yang tidak membiarkanmu melewati masa2 sulit sendirian,
Yang mengorbankan waktu, tenaga, pikiran (bahkan mungkin pulsa atau pertandingan bola favoritnya :p) hanya karena ingin menyediakan telinganya untuk mendengar keluh kesahmu,
Yang memotivasimu untuk menjadi manusia yang lebih baik...

Merekalah yang mengerti apa artinya menjadi seorang sahabat yang tulus, tanpa pura2, paksaan atau hanya agar terlihat 'punya teman'.

Berdoalah senantiasa bagi mereka,
Karena Tuhan menitipkan sebagian damaiNya bagimu, lewat pribadi2 berhati mulia itu.

Coba ingat2 lagi berapa banyak orang yang pernah menolongmu. Banyak dan tak terhitung bukan? Karena terlalu banyak pertolongan dari sesama di sekitar kita.

Saat kamu membaca tulisan ini, aku menambahkan diriku sendiri dalam daftar sahabatmu :)

Dan alasan aku membagi tulisan ini teristimewa bagi mereka yang merasa tidak memiliki sahabat. Agar mereka mengerti bahwa setiap orang pasti memiliki sahabat :D

Friday, February 8, 2013

One Sweet Day on 1st December 2012 :)

1 Desember 2012 jadi tanggal yang ga bakalan pernah saya lupain seumur hidup saya. Di hari itu saya akhirnya kesampaian juga nonton konser band kesayangan saya >> Michael Learns To Rock a.k.a MLTR. Sekitar 3 bulan sebelumnya, saya iseng2 buka official site MLTR, dan kaget sekaget-kagetnya waktu baca ini....


Akhirnya...saya langsung beli tiketnya di hari kedua penjualan tiket haha...keliatan banget niatnya. Walau kehabisan tiket promo tapi akhirnya berhasil dapetin tiket konsernya. Bahagia banget waktu abis beli tiketnya apalagi waktu megang tiketnya di H-1 ~(^o^~) ~(^o^)~ (~^o^)~. Pulang ke kos langsung difoto tiketnya haha...


MLTR juga sempat ngadain press conference tanggal 30 November 2012 di Hotel Ambarukmo, sayangnya yang bisa dateng cm yang punya tiket VIP haha... (maklum anak kos cuma bisa beli yang festival B) :D
Ini salah satu foto mereka pas press conference waktu itu.




Daaaaaaannnnn sampai H-1, saya belum juga dapet temen buat nonton konsernya. Sempat galau hari itu, bingung mau pergi atau gak. Akhirnya sampai beberapa jam sebelum konsernya, baru saya memutuskan untuk pergi SENDIRI. Hahaha...antara mau ketawa atau sedih. Seumur hidup, baru kali ini nonton konser sendirian :p tapi demi MLTR saya relaaaa ;) 

Konsernya waktu itu mulai jam 8.00 PM, tapi dari jam 5 sore saya uda bela2in ke tepat konsernya di Grand Pacific. Nyampe di sana saya agak kebingungan, maklum baru pertama kali datang ke Grand Pacific :p. Tapi beraniin diri buat nanya sana sini, akhirnya nyampe juga di depan pintu masuk buat penonton kelas festival B. Setelah ngantri cukup lama, akhirnya jam 7 malam udah open gate. Langsung saya dan penonton2 lain ngantri dengan sabar (walau agak desak2an haha) buat masuk gedung. Pas uda di dalam saya langsung milih tempat paling depan (langsung meluk pagar pembatas) dengan tatapan ke orang2 "pokoknya ini tempat gue" wkwk...

Selama nunggu konsernya mulai sejam lagi, saya kenalan sama orang di sebelah saya (ehm sayangnya dia cewek haha). Namanya Luki. Ternyata dia juga nonton sendirian. Yaa...awalnya saya yang sok akrab ngajak kenalan. Ternyata lumayan juga ada teman ngobrol dan ketawa selama konser malam itu hihi...

Akhirnyaaaaaaa.....Jam 8 tepat Jascha Richter, Mikkel Lentz dan Kare Wanscher nongol beneran di panggung. Aaaaaaaa....suasana langsung heboh (apalagi cewek2 haha). Openingnya mereka nyanyiin lagu dari album terbaru mereka judulnya Renovate My Life. Awalnya banyak yang ga ikut nyanyi karena lagunya masih baru jadi ga begitu familiar. Tapi begitu MLTR nyayi lagu2 mereka yang uda mendunia banget kayak Sleeping Child, The Actor, I'm Gonna Be Around, That's Why, 25 Minutes dll waaaa...kayaknya semua penonton jadi choir dadakan haha... Malam itu sekitar 20an lagu dari berbagai album dibawain sama mereka. 

Foto ini cuma satu dari sekian banyak momen indah yang MLTR hadirkan malam itu di Grand Pacific Yogyakarta. Kerasa banget suasana romantisnya (sayang bgt saya jomblo) hahaha :D
Ini lighting panggung favorit saya malam itu hihi...


Jam 10 malam konser benar2 selesai dengan lagu Someday jadi penutup yang manis. Video klip lagu ini syutingnya di Bali loh :D Mereka ga hentinya2 blg 'Thank You' setiap kali habis nyanyi satu lagu karena semua penonton antusias banget sama konser mereka malam itu. Sampai akhirnya, they really have to say goodbye to us. >_______<


Setelah itu MLTR hilang dibalik panggung. Tapi di dekat pintu masuk, wall of fame rame banget soalnya semua yang nonton pada nunggu giliran foto disitu haha... Untunggg banget saya uda dapet kenalan. Akhirnya kita ganti2an foto disitu haha... Bahkan ada  2 orang cewek lain yang saya ga kenal, minta difotoin bareng temennya. Abis itu mereka gantian ngambil foto buat saya sm Luki. Ahh...bener deh kata temen saya, "dateng aja sendirian gpp fi, nanti di sana kamu dapet banyak teman" :')

Ini 2 dari beberapa hasil kenarsisan saya di wall of fame sekitar pukul 22.30 malam itu >_<





Hari ini saya tersenyum ingat konser MLTR malam itu. Andai saja hari itu saya terlalu takut datang sendirian, pusing ga dapat temen nonton bareng, mikirin kata2 orang lain yang bilang nonton konser sendirian itu aneh dan sebagainyaaaa, mungkin hari ini saya akan sangat menyesal karena tiket konser sudah ada di tangan saya. Haha :D

Thank you so much Michael Learns To Rock for coming to Indonesia, especially Yogyakarta. I really reallyyyyy love all of your songs. Great musician from Denmark. I love you so muchhhh. <3 <3 <3



Friday, August 10, 2012

Cinta pada Keluarga

"Aku pengen punya keluarga kayak keluarganya temenku. Keluarganya asyik ga kayak keluargaku." 

Saya sering banget denger kalimat ini keluar dari mulut orang2. Mereka sering ngeluh tentang keluarganya. Katanya keluarga dia ga bahagialah. Keluarga dia ga sempurnalah dibandingin keluarga temen2nya. Hmm...rasanya ada yang salah sama cara pandang orang ini. 

Setiap orang pasti pengen punya keluarga yang harmonis. Punya orang tua yang sayang sama anak-anaknya. Orang tua yang peduli sama pendidikan anak-anaknya. Punya saudara yang setia jadi temen main atau tempat curhat. Hmm... lalu gimana sama orang yang ga ngerasain itu semua dalam keluarganya?

Jawabannya cuma satu: semua dimulai dari diri kita sendiri. 

Kalau kamu punya keluarga yang rasanya kurang rame, kamu harus jadi seseorang yang meramaikan situasi di keluargamu. Kalau kamu punya keluarga yang hidupnya pas2an, mulailah memunculkan ide2 kreatif untuk menambah penghasilan keluargamu. Kalau kamu punya keluarga yang suka bertengkar satu sama lain, jadilah pendamai dalam keluargamu. Sebenarnya masih banyak contoh2 lain dan intinya cuma satu, kamu harus mulai membuat perubahan dalam keluargamu. 

Kalau kamu bertanya, kok sepertinya itu tanggung jawabku? Apa memang harus aku sendiri yang melakukan perubahan? Jawabanya tidak. Perubahan yang kamu lakukan dalam keluargamu, pasti perlahan2 akan membawa dampak buat setiap anggota keluargamu juga. Hasilnya mereka bisa mulai melihat ke dalam diri mereka sendiri dan berubah menjadi lebih baik. Dengan demikian usahamu juga ga akan sia2 kan.

Siapapun kamu, di manapun kamu tinggal, dari manapun kamu berasal...percayalah, bukan sebuah kebetulan kamu memiliki papa seperti papamu sekarang, mama seperti mamamu sekarang, ataupun saudara seperti saudaramu sekarang. Kamu harus mencintai keluargamu. Lakukan yang terbaik untuk keluargamu. Jangan lupa juga untuk senatiasa berdoa untuk keluargamu. Ingatlah satu hal bahwa setiap keluarga itu unik, memiliki suka dan dukanya masing2, bersyukur dan nikmati itu semua :) 

God bless your family...

Sunday, April 22, 2012

sudahkah kita mengenal Tuhan hari ini?

Hari ini saya sangat terkesan sekali dengan khotbah yang disampaikan di gereja. Khotbah yang berbicara tentang seberapa jauh kita mengenal, mencintai dan taat pada Tuhan. Well, mungkin khotbah seputar hal ini sudah sangat sering kita dengar. Tapi sadar gak kalo justru hal inilah yang sering banget kita langgar? Padahal nih ya, inti kabar sukacita (Firman Tuhan) diberikan lewat kesaksian para nabi-nabi Tuhan adalah untuk memberikan kita pengenalan akan Tuhan dan selanjutnya menimbulkan cinta kita pada Tuhan dan berdampak pada sisi rohani kita yaitu TAAT. Sayangnya banyak dari kira yang mungkin karena sudah terlalu sering mendengar topik ini jadinya malas merenungkannya lebih jauh. 

Saya yakin kita tidak asing dengan kalimat "Tak kenal maka tak sayang". Kalimat ini sering sekali diucapkan seseorang yang baru pertama kali bergabung dalam sebuah komunitas tertentu. Tujuannya tidak lain agar membuat dirinya diterima dalam komunitas tersebut. Pengenalan akan Tuhan juga demikian. Bagaimana mungkin kita akan mengenal, mencintai apalagi taat pada Tuhan, kalau membaca kitab suci saja tidak pernah kita lakukan? Seharusnya, Firman Tuhan menjadi jalan yang menuntun kita menuju kepada Tuhan. 

Dalam khotbahnya pendeta juga bercerita tentang seseorang yang tidak mempercayai Tuhan yang pernah ia jumpai di sebuah tempat. Lalu orang itu berkata kepada pendeta tersebut. Saya tidak mempercayai adanya Tuhan, tetapi saya menjalani hidup saya dengan baik, hubungan saya dengan sesama selalu baik dan sukses dalam banyak hal. Lalu bagaimana dengan kehidupan Anda?

Sesampainya di kos, saya kembali berpikir tentang cerita itu. Lalu saya mulai menyadari satu hal, tanpa mempercayai adanya Tuhan atau mengandalkanNya mungkin kita bisa sukses, berhasil dalam segala hal bahkan kita juga bisa berbuat baik kepada orang lain. Tapi semua itu hanya sementara. Hal ini karena (kemampuan) manusia itu sangat terbatas. Akan ada saat tertentu dalam hidup kita di mana kita tidak bisa lagi menyelesaikan pertandingan hidup kita karena beban yang terlampau berat. Saat itulah kita membutuhkan Tuhan karena kuasa Tuhan itu tidak terbatas dan mengalahkan segala-galanya :)

So, apa yang membedakan orang yang mempercayai Tuhan dan tidak adalah apakah orang tersebut akan bertumbuh secara rohani atau tidak. Tuhanlah yang sanggup memperbaharui kedewasaan rohani kita sehingga kita selalu siap menghadapi tantangan hidup yang semakin kompleks hari demi hari

Mulai saat ini, belajarlah mengenal, mencintai dan taat kepada Tuhan. Percayalah, hanya Tuhan yang sanggup menopang dan mengubah kehidupanmu menjadi lebih baik. Semua tergantung keputusanmu. Cinta yang sesungguhnya pada Tuhan tidak bersifat sementara tapi permanen. Artinya kita harus konsisten jika kita ingin hidup kita diubahkan oleh Tuhan. Kita harus berani meninggalkan cara hidup kita yang salah. Besarnya cintamu pada Tuhan akan terlihat dari seberapa taat (serius) dan konsisten kamu mengikuti jalanNya :) Gbu

Monday, April 16, 2012

Berubah gak ya?

Pernah mendengar kalimat ini (kira-kira seperti ini) "Jika kita berusaha mengubah seseorang sehingga dia benar-benar berubah, dia bukan lagi dirinya, dia hanya cerminan dari apa yang ingin kita lihat." Kalimat ini umumnya ditujukan bagi perubahan yang kita lakukan pada diri orang lain yang sebetulnya tidak perlu karena itu hanya untuk memenuhi keegoisan kita sendiri.

Dalam hidup ini, kita selalu berinteraksi dengan orang lain. Begitu banyak teman, sahabat atau keluarga yang kita miliki. Banyak juga sifat yang dimiliki oleh masing-masing dari mereka. Sifat mereka ada yang baik ada juga yang kurang baik. Kita sering diarahkan untuk membantu sesama kita yang sifatnya kurang baik agar menjadi lebih baik karena hal itu memiliki maksud yang positif. 

Tapi pernahkah kita merenungkan lebih jauh, hal-hal apa yang memang benar-benar negatif dan harus diubah dari diri seseorang? Ataukah itu sebenarnya hal yang biasa-biasa saja dari diri seseorang dan cara pandang kitalah yang salah? Bagaimana seharusnya kita menanggapi perbedaan-perbedaan dari orang di sekeliling kita?

Sebagai contoh, Anda punya seorang adik perempuan yang suka bermain boneka di rumah. Lalu setelah bermain boneka, dia tidak pernah membereskan kembali boneka yang dia gunakan untuk bermain. Tentu saja sebagai kakak, Anda perlu menasihati adik Anda agar membereskan kembali bonekanya setelah selesai dipakai untuk bermain. Hal ini tentu akan membiasakan adik Anda untuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab atas apa yang dilakukan, menyelesaikan tugas sampai tahap akhir dan juga belajar tentang kerapian.

Contoh di atas adalah bagaimana kita berusaha mengubah cara pandang seseorang agar menjadi lebih baik ke depannya. Hal ini tentu positif karena orang yang tadinya asal-asalan menjalani hidupnya dalam hal tertentu, jadi lebih memahami bagaimana seharusnya ia bersikap. 

Contoh kedua, Anda seorang karyawan di sebuah perusahaan. Perusahaan Anda membebaskan seluruh karyawan berpakaian bebas namun tetap rapi dan sopan. Suatu saat, ada suatu trend busana yang berkembang di masyarakat, misalnya model X. Lalu Anda memaksa rekan kerja lainnya untuk menggunakan pakaian kantor dengan mengikuti trend busana X tersebut. Padahal ada beberapa rekan kerja Anda yang merasa kurang cocok dan menolak mengikuti saran Anda. Sedangkan yang lainnya ada yang setuju karena merasa tidak ada masalah dalam berbusana. 

Contoh kedua ini adalah bagaimana kita seharusnya tidak mengubah seseorang menjadi sesuatu yang di luar dirinya. Setiap orang memiliki keterbatasan (fisik, ekonomi, kesehatan dll) yang tidak bisa kita ganggu gugat hanya demi membuatnya terlihat "bagus" di mata kita. Karena tidak semua yang bagus atau baik bagi kita juga berlaku bagi orang lain. 


Masih banyak contoh lain yang bisa kita temukan dalam hidup keseharian kita mengenai cara kita menanggapi perbedaan di sekitar kita. Jika perubahan itu perlu seperti pada contoh kasus pertama, kita memang harus melakukannya (baik untuk diri sendiri maupun orang lain). Pastinya hal itu akan membawa dampak positif. Tetapi jika perubahan itu sebenarnya hanya untuk kepentingan pola pikir kita sendiri (yang salah), sebaiknya kita perhatikan lebih dalam lagi, apakah orang lain/diri kita sendiri perlu untuk melakukan perubahan tersebut. 

Hal terpenting merangkum semua uraian di atas adalah "Jangan pernah membuat perkataanmu menjadi tekanan bagi orang lain yang mengakibatkan dia berubah menjadi apa yang kamu inginkan padahal itu bukanlah yang seharusnya dia lakukan!". Perubahan yang baik adalah perubahan yang membawa dampak positif (bukan sekedar memenuhi keegoisan semata).

Cerdaslah memilih kata-kata. Bijaksanalah menanggapi perbedaan. :)

Thursday, September 29, 2011

HARI INI KAKAK SAYA LULUS :)

Dua hari yang lalu, kakak saya minta dukungan doa karena tanggal 29 September 2011 (hari ini) dia mau sidang skripsi. Saya menyadari, ini merupakan moment penting selama masa kuliahnya. Bagaimana tidak, bisa dikatakan semua yang dia perjuangkan selama bertahun-tahun harus dipertaruhkan dalam satu hari saja. Entah kenapa, saat saya berdoa untuk dia, saya seperti sudah memiliki keyakinan bahwa kakak saya pasti lulus. Ternyata, semua itu benar, KAKAK SAYA LULUS HARI INI :)

Perjuangan dia tidak mudah, terutama di saat-saat terakhir kuliahnya. Dia sempat sakit hingga harus menunda skripsinya selama hampir setahun. Namun, hari ini saya 'melihat' bahwa masalah kita tidak akan sebesar atau melebihi kuasa Tuhan. Hari ini juga saya belajar bahwa Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. 

Mungkin saat temen-temen baca postingan saya ini, lalu melihat ke hidup kalian sendiri, ada bagian dalam hidup kalian yang sepertinya belum beres. Bisa saja itu tentang studi kalian, keluarga kalian, hubungan kalian dengan sahabat atau pasangan dll. Tapi saya mau katakan hari ini bahwa tidak peduli seberapa sering atau dalam kita jatuh dalam menjalani hari-hari kita, akan datang hari di mana kita akan tersenyum bahkan melupakan semua tekanan-tekanan yang pernah kita alami. Malah kita akan bersyukur, kita sudah melalui itu semua dan perjuangan hidup itu telah mengajar kita tentang pengorbanan, kerja keras, tanggung jawab dan keikhlasan. 

Jangan pernah menyerah, bahkan di saat kamu melihat bahwa tidak ada sesuatu pun yang bisa kamu pertahankan. Serahkan semua pada Tuhan lalu berusahalah meraih yang terbaik dalam hidupmu.  

Ingat, bersama Tuhan tidak ada usahamu yang akan menjadi sia-sia. 

DON'T GIVE UP! (/^.^)/ (/^.^)/  \(^.^)/ \(^.^\) \(^.^\)



Saturday, April 16, 2011

Dhuuuaaarrr!!!


Lagi, lagi dan lagi muncul kasus bom bunuh diri di negeri ini. Kali ini lokasinya di sebuah masjid di Cirebon. Di saat Salat Jumat tengah berlangsung, sebuah ledakan keras terjadi dan melukai puluhan orang di dalam masjid tersebut. Korban yang kebanyakan anggota kepolisian itu pun langsung berhamburan keluar dari masjid dalam kondisi tubuh yang penuh luka dan darah. Sementara itu, di dalam masjid tergeletak sesosok mayat pria dalam kondisi tubuh yang hancur tetapi wajahnya masih utuh. Pria inilah yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri.

Kasus bom bunuh diri ini sebenarnya masih terus diselidiki oleh pihak berwajib mengenai pelaku serta motif dibalik tindakannya tersebut, tetapi ada beberapa hal yang dapat saya simpulkan dari permasalahan ini. Pertama, apa yang sebenarnya ada di pikiran pria tersebut saat akan melakukan bom bunuh diri? Apa tujuannya? Bukankah itu merupakan tindakan yang hanya akan merugikan dirinya sendiri maupun orang lain? Kedua, mengapa ia harus melakukan tindakan tidak terpuji tersebut di tempat ibadah?

Kasus bom bunuh diri di Cirebon ini bukanlah yang pertama di Indonesia. Berbagai kasus serupa pernah terjadi di berbagai daerah di negeri ini. Para pelaku melakukan tindakan bom bunuh diri tanpa memandang orang lain yang ada di sekitar mereka. Mereka juga bahkan tidak peduli dengan tubuh mereka sendiri. Bahkan yang lebih memprihatinkan lagi, tindakan bom bunuh diri di Cirebon ini dilakukan di tempat ibadah. Sungguh miris melihat tindakan yang tidak bermoral dari si pelaku. Tindakannya menunjukkan kemerosotan moral yang ada di bangsa ini. Bangsa ini memang tengah mengalami banyak masalah, baik politik, ekomoni, dan sebagainya. Rakyat pun telah melakukan banyak cara dalam mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap kinerja pemerintah maupun aparat negara. Jika memang tindakan pelaku bom bunuh diri di Cirebon kali ini didasarkan sebagai bentuk protes atas pemerintah (secara khusus kepolisian), seharusnya tidak dilakukan dengan cara bom bunuh diri. Dengan alasan apapun tindakan ini hanya akan meresahkan masyarakat serta mengganggu kedamaian hidup di negeri ini. 

Oleh karena itu, baik rakyat maupun pemerintah semestinya harus saling memahami posisi dan tanggung jawab masing-masing dalam kehidupan bernegara. Selain itu, sebisa mungkin masing-masing pihak menghindari praktek-praktek yang akan memunculkan protes maupun amarah serta gangguan bagi pihak lainnya. Di samping itu, pembinaan moral tiap individu di negeri ini juga perlu dibangun. Karena semua tindakan yang dilakukan manusia, baik dan buruk, sangat dipengaruhi oleh moral yang dimilikinya. Pembinaan dari segi edukasi juga cukup penting karena jika dipadukan dengan moral yang baik, maka akan membentuk pola pikir yang sehat serta lebih terarah dalam mencari jalan keluar dari setiap masalah. Dengan demikian, diharapkan kasus-kasus yang tidak bermoral, khususnya bom bunuh diri, tidak terjadi lagi di negeri ini.