Hari ini saya sangat terkesan sekali dengan khotbah yang disampaikan di gereja. Khotbah yang berbicara tentang seberapa jauh kita mengenal, mencintai dan taat pada Tuhan. Well, mungkin khotbah seputar hal ini sudah sangat sering kita dengar. Tapi sadar gak kalo justru hal inilah yang sering banget kita langgar? Padahal nih ya, inti kabar sukacita (Firman Tuhan) diberikan lewat kesaksian para nabi-nabi Tuhan adalah untuk memberikan kita pengenalan akan Tuhan dan selanjutnya menimbulkan cinta kita pada Tuhan dan berdampak pada sisi rohani kita yaitu TAAT. Sayangnya banyak dari kira yang mungkin karena sudah terlalu sering mendengar topik ini jadinya malas merenungkannya lebih jauh.
Saya yakin kita tidak asing dengan kalimat "Tak kenal maka tak sayang". Kalimat ini sering sekali diucapkan seseorang yang baru pertama kali bergabung dalam sebuah komunitas tertentu. Tujuannya tidak lain agar membuat dirinya diterima dalam komunitas tersebut. Pengenalan akan Tuhan juga demikian. Bagaimana mungkin kita akan mengenal, mencintai apalagi taat pada Tuhan, kalau membaca kitab suci saja tidak pernah kita lakukan? Seharusnya, Firman Tuhan menjadi jalan yang menuntun kita menuju kepada Tuhan.
Dalam khotbahnya pendeta juga bercerita tentang seseorang yang tidak mempercayai Tuhan yang pernah ia jumpai di sebuah tempat. Lalu orang itu berkata kepada pendeta tersebut. Saya tidak mempercayai adanya Tuhan, tetapi saya menjalani hidup saya dengan baik, hubungan saya dengan sesama selalu baik dan sukses dalam banyak hal. Lalu bagaimana dengan kehidupan Anda?
Sesampainya di kos, saya kembali berpikir tentang cerita itu. Lalu saya mulai menyadari satu hal, tanpa mempercayai adanya Tuhan atau mengandalkanNya mungkin kita bisa sukses, berhasil dalam segala hal bahkan kita juga bisa berbuat baik kepada orang lain. Tapi semua itu hanya sementara. Hal ini karena (kemampuan) manusia itu sangat terbatas. Akan ada saat tertentu dalam hidup kita di mana kita tidak bisa lagi menyelesaikan pertandingan hidup kita karena beban yang terlampau berat. Saat itulah kita membutuhkan Tuhan karena kuasa Tuhan itu tidak terbatas dan mengalahkan segala-galanya :)
So, apa yang membedakan orang yang mempercayai Tuhan dan tidak adalah apakah orang tersebut akan bertumbuh secara rohani atau tidak. Tuhanlah yang sanggup memperbaharui kedewasaan rohani kita sehingga kita selalu siap menghadapi tantangan hidup yang semakin kompleks hari demi hari.
Mulai saat ini, belajarlah mengenal, mencintai dan taat kepada Tuhan. Percayalah, hanya Tuhan yang sanggup menopang dan mengubah kehidupanmu menjadi lebih baik. Semua tergantung keputusanmu. Cinta yang sesungguhnya pada Tuhan tidak bersifat sementara tapi permanen. Artinya kita harus konsisten jika kita ingin hidup kita diubahkan oleh Tuhan. Kita harus berani meninggalkan cara hidup kita yang salah. Besarnya cintamu pada Tuhan akan terlihat dari seberapa taat (serius) dan konsisten kamu mengikuti jalanNya :) Gbu
No comments:
Post a Comment