Ini bukan lagi ngomongin tentang makanan atau minuman tapi tentang Ujian Nasional (UN)! Malam ini saya menonton tayangan di sebuah stasiun televisi swasta yang membahas tentang kebocoran soal-soal UN. Dengan mudahnya lembar-lembar soal dengan keterangan pada amplop 'RAHASIA NEGARA' itu dibocorkan isinya bahkan dijual layaknya barang dagangan biasa. Seorang narasumber, yang merupakan wartawan sebuah majalah, memaparkan bahwa beberapa 'informan' yang menjembatani antara pihak sekolah dan pembuat soal mengaku bahwa mereka menyediakan soal-soal UN + jawabannya dengan pilihan *paket hemat* senilai 1 juta rupiah (untuk 1 mata pelajaran) atau *paket lengkap* senilai 12 juta rupiah.
Mendengar fakta seperti ini membuat saya berpikir, sebegitu sulitkah generasi saat ini mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi UN?? Mungkin jawabannya bisa bervariasi. Ada yang mengatakan 'kalau ada yang mudah kenapa cari yang susah' atau ada juga yang berpendapat 'materi yang harus dipelajari banyak banget'. Ya, itulah fakta yang ada di kalangan siswa saat ini yang akan menghadapi UN.
Dari permasalahan kebocoran soal UN ini, saya menyimpulkan 2 poin :
- Dari sisi siswa, sebagai peserta UN : seharusnya siswa tidak mudah terpengaruh dengan bocoran soal-soal UN tersebut. Mungkin susah rasanya menjauh dari fakta bahwa semua siswa yang akan mengikuti UN pasti memiliki ketakutan tidak lulus ujian. Tapi haruskah dengan cara membeli soal UN bahkan lengkap dengan jawabannya? Belum lagi dengan kebenaran jawaban soal UN tersebut yang tidak dijamin 100% benar
- Dari sisi pemerintah, sebagai penyelenggara UN : jika memang penyelenggaraan UN dipandang sebagai sebuah 'jalur wajib' yang harus ditempuh para siswa sekolah untuk mendapatkan selembar ijazah dengan keterangan 'LULUS', mengapa praktek-praktek kebocoran soal UN tidak diberantas secara tuntas. Begitu mudahnya orang dalam dari pihak yang mengurus distribusi soal-soal UN membocorkan lembar demi lembar yang dicap sebagai 'RAHASIA NEGARA'
Di manakah letak moral siswa yang dengan seenaknya menggunakan soal bocoran tersebut untuk menghadapi UN sementara siswa yang lainnya berusaha keras mencapai hasil yang baik dengan belajar siang dan malam?
Lalu di mana pula letak nurani para pihak yang membocorkan soal UN tersebut? Apakah mereka tidak menyadari bahwa itu hanya akan menurunkan kualitas generasi bangsa Indonesia ke depan?
Sadar atau tidak, hal ini dapat mempengaruhi mental bangsa kita ke depan. Jika masalah kebocoran soal UN ini selalu terulang tiap tahun, bukan sesuatu yang mustahil bahwa bangsa ini akan berkembang menjadi bangsa dengan generasi yang bermental peniru atau bahkan generasi yang menghalalkan segala cara (termasuk dengan memanfaatkan uang yang dimiliki) untuk mendapatkan semua yang mereka inginkan. Selain itu generasi bangsa ini pun akan sulit untuk berpikir yang kreatif dan inovatif. Oleh sebab itu, dengan alasan apapun kebocoran soal adalah praktek yang harus diberantas dalam penyelenggaraan Ujian Nasional!
yup, setuju
ReplyDeleteulasan yang kritis dan menarik...
lanjutkan...